1. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik
sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan
fisik (layer 1) pada model OSI. Hub digunakan sebagai transmisi pengambilan
data dari komputer client.
10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau
10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan
adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk
sebuah jaringan.
ü Netgear DS104
Hub Seri DS104 memiliki fitur utama sebagai berikut :
1. Setiap port, autosensing , dual-speed ( 10/100 Mbps ) operasi.
2. Mudah instalasi Plug - and-Play tanpa software untuk mengkonfigurasi ,
menghemat waktu dan meminimalkan potensi kesalahan konfigurasi
3. Kemampuan masing-masing port pada hub untuk mandiri mendeteksi kecepatan
perangkat yang terpasang dan secara otomatis terhubung pada kecepatan yang sesuai
perangkat yang terpasang dan secara otomatis terhubung pada kecepatan yang sesuai
4. internal dijembatani 10 dan
100 Mbps segmen jaringan untuk membentuk satu jaringan, menyediakan
konektivitas yang lengkap antara semua pengguna
5. Chassis dilengkapi
dengan :
·
Empat ( Model DS104 ) , enam (
Model DS106 ) , delapan ( Model DS108 ) , atau 16 ( ModelDS116 ) 10BASE - T
atau 100BASE - TX port untuk menyediakan
pertukaran informasi yang cepat , berbagi sumber daya , dan klien atau peer-to –peer.
pertukaran informasi yang cepat , berbagi sumber daya , dan klien atau peer-to –peer.
·
LED tambahan menyediakan
Status lalu lintas jaringan untuk hub
·
Dua grafik bar LED ( pada
Model DS104 , Model DS106 , dan ModelDS108 saja) memberikanstatus online
pemanfaatan jaringan dan mengingatkan
Anda potensi kelebihan jaringan
Anda potensi kelebihan jaringan
·
Compact , desain tahan lama
yang memungkinkan terletak meja atau dinding
·
garansi lima tahun terbatas
pada hub dan garansi tiga tahun pada kekuatan
adaptor
adaptor
2.
Switch
Fungsi dasar Switch adalah perangkat keras yang dipergunakan sebagai alat
penghubung komputer-komputer dan periferal lain didalam sebuah Jaringan, dan
merupakan pengembangan dari perangkat generasi sebelumnya yang kita kenal
sebagai Hub. Switch dan Hub memiliki fungsi yang sama, yaitu mendistribusikan
setiap paket data.
Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam
performanya masing-masing. Hub cenderung mengirimkan broadcast ke setiap port
yang ada yang mengakibatkan collission dan berdampak pada lambatnya jaringan.
Sedangkan Switch dapat melakukan pengeloaan frame dengan baik dan
mengirimkannya ke ke komputer yang berkepentingan saja atau komputer tujuan.
Penggunaan switch adalah mutlak, karena peran switch adalah untuk mengolah dan
mengelola lalu lintas data didalam jaringan guna meneruskan setiap paket data
untuk diarahkan ketujuan yang benar. Selain itu Switch juga berguna untuk
menghubungkan perangkat-perangkat perifearl lain seperti Printer Server, NAS,
hingga kamera CCTV.
Jenis Switch:
1.
Manageable Switch
Manageable switch adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan
tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch
manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di
lihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu
sendiri.
Kelebihan switch manageable adalah:
·
Mendukung penyempitan
broadcast jaringan dengan VLAN.
·
Pengaturan access user dengan
access list.
·
Membuat keamanan network lebih
terjamin.
·
Bisa melakukan pengaturan port
yang ada.
·
Mudah memonitoring trafick
maintenance network karena dapat diakses tanpa harusberada di dekat switch.
2.
Unmanageble Switch
Unmanageble switch adalah switch yang tidak dapat di managed, switch
tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa
perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan
Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita
tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak
bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya ip address
conflict, tidak bisa konek dll. Ip address conflict, Apabila jaringan sudah
mulai tersebar diberbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting
computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.
Data Sheet 3Com(R) Switch 3870 Gigabit Family
Mendukung Transfer data 10/100/1000 Mbps dan
Support hingga 10 Gbps. Switch 3970 Gigabit Family memiliki perf0rmance yang
sangat baik saat beroperas. Dengan Switching capacity: SuperStack 3 Switch 3870
24-port, 108 Gbps; Switch 3870 48-port, 156 Gbps. Forwarding rate: 24-port, 80
Mpps; 48-port, 115 Mpps ->> Store-and-forward switching.
Switch Netgear GSM7324
Salah
satu piranti Layer 3 Switching adalah GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch. Layer
3 Switching sangat berguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja
komunikasi antar segmen di suatu jaringan berskala business sedang sampai
jaringan corporasi yang complex.Kebutuhan minimum standard untuk kinerja LAN
dan Layer 3 Switching adalah sebagai berikut:
1.
Semua
Links harus dimaksimalkan untuk throughput dan semua masalah bottleneck harus
diselesaikan. Jika terdeteksinya masalah bottlenecks maka perlu dipertimbangkan
untuk meng-upgrade link backbone yang bersifat critis dan segment2 server juga
perlu diupgrade. Tentunya ada mekanisme untuk menganalisa troughput dari
Switcing dan Routing.
2.
Untuk
mencapai suatu kinerja tinggi dalam komunikasi antar LAN atau antar VLAN maka
solusi pemakaian Layer 3 Swicthing sangat diperlukan.
- Suatu Layer 3 Swicting setidaknya menawarkan rate forwarding pada atau diatas 5 sampai 10 Mpps (Million packets per second) atau bisa diskalakan pada kecepatan yang didapatkan pada jaringan LAN 100/1000 Mbps.
4.
Suatu
layer 3 Switching setidaknya juga memberikan access-list extended (paket
filtering) Checking In Silicon untuk meningkatkan kecepatan forwarding paket
dan mengurangi latensi jaringan. Link jaringan kecepatan tinggi bisa
menggunakan layanan Ethernet Gigabit. Kecepatan Links lebih jauh bisa
ditingkatkan dengan menggunakan teknologi Ether Channel technologies (FEC\GEC).
Teknologi ini bisa memberikan pipa data yang lebar masing2 sekitar 800 Mbps
(untuk FEC) atau 8 Gbps (untuk GEC)
5.
Jika
diperlukan troughput routing kecepatan tinggi untuk komunikasi internetwork
atau antar VLAN maka pemakaian Layer 3 Switching harus digunakan. Layer 3
Switcing adalah solusi routing secara hardware (Silicon) dengan kinerja yang
sangat tinggi yang bisa memberikan solusi routing paket dengan kecepatan tinggi
dengan latensi rendah. Routing secara konvesional adalah berdasarkan processing
CPU yang menghasilkan kecepatan routing rendah (kurang dari 500 Kbps),
sementara beberapa implementasi dari Layer 3 Switcing bisa memberikan kecepatan
forwarding paket pada atau diatas 15 Mpps atau setara kecepatan teknologi
Ethernet 100/1000 Mbps.
Multi-layer
switching (MLS) adalah Switching hardware yang bisa melakukan Switching layer-2,
layer-3 dan layer-4 atau bahkan layer lebih tinggi lainnya.Hal ini adalah
sangat penting jika dalam satu perangkat tunggal diperlukan untuk memberikan
switching dan routing didalam LAN dengan kinerja yang tinggi. Layer-4 Switching
adalah penting jika keterbatasan masalah kinerja dan latensi paket filtering
lewat extended access-list perlu
diatasi.
Layer 3 Switching Diagram
Normal
paket filtering berdasarkan processor adalah kinerja operasi sangat intensive,
dengan dilakukan banyak paket test akan menghambat throughput paket. Multi
Layer Switching akan mengatasi overhead kinerja dengan mengidentifikasikan
aliran paket yang valid, paket di routing sekali dan secara bergiliran semua
paket di Switching kedalam aliran.
Performa
jaringan seharusnya di optimalkan dengan cara yang effektif agar memadai untuk
kebutuhan kinerja jaringan saat ini maupun dimasa mendatang. Bottlenecks
jaringan seharusnya di selesaikan agar kinerja jaringan menjadi lebih baik
begitu juga response time aplikasi.
Dengan
tidak menggunakan Layer 3 Switching antar segmen jaringan performa tinggi, maka
bottleneck routing akan tidak terhindarkan.
NETGEAR GSM7324 layer 3
Switch
Berikut
ini adalah GSM7324 Netgear layer 3 Switch yang merupakak Layer 3 Switch penuh
dengan fungsional Gigabit dengan harga terjangkau. GSM7324 Netgear layer 3
Switch ini adalah switch dengan management full memberikan fitur Layer 3 yang
anda harapkan, troughput maksimal dan fleksibilitas tuntutan jaringan2. GSM7324
Netgear layer 3 Switch sangat ideal untuk backbone links Swicthes kecepatan
tinggi, server Gigabit, atau untuk tuntutan jaringan semua Gigabit.
GSM7324
Netgear layer 3 Switch memberikan switching fungsional Layer-2 dan Layer-3 yang
bisa di manage dikombinasikan dengan kualitas layanan L2/L3/L4, pembekalan
bandwidth, dan fitur access control memungkinkan telephoni VoIP, video
converancing, dan aplikasi hemat biaya lainnya. Fitur berikut ini menjadikan
GSM7324 Netgear layer 3 Switch sebagai inti semua tuntutan jaringan Gigabit.
1.
Kemampuan
routing: routing IPv4 pada kecepatan Ethernet, dengan routing sampai 512 route
per unit; VRRP (IP redundancy), ICMP, RIP I dan RIP II, OSPF, dan DHCP/BOOTP
relay
2.
Kemampuan
Switching: Port trunking, proteksi STP broadcast storm, extensive VLAN support,
IGMP snooping, Rapid Spanning Tree, dan link aggregation
3.
Fitur
kualitas layanan: DiffServ, access control lists, dan pembekalan bandwidth
menggunakan informasi L2, L3, dan L4.
Layer 3 Switching memungkinkan komunikasi antar VLAN atau antar segmen
jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan komunikasi kabel Ethernet.
Komunikasi antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router.
PERBANDINGAN
ANTARA PRODUK CISCO dan NETGEAR
Specification
|
Cisco 4948 10Gigabit Ethernet
|
Netgear GSM 7352s
|
Switching Capacity
|
136 Gbps
|
192 Gbps
|
Switch Forwarding
|
102 mpps
|
285.7 mpps
|
RAM
|
256 Mb
|
256 Mb
|
Active VLAN
|
4096
|
512
|
Maximum 10/100/1000 ports
|
48 port
|
48 port
|
Gigabit port for fiber optic
|
0
|
8 Small Form-factor Pluggable (SFP) gigabit
interfaces
|
Flash Memory
|
6Mb
|
32Mb
|
CPU
|
666Mhz
|
666Mhz
|
Layer 2 Swich Data
sheet
·
D-LINK 8-Port 10/100
SwitchDES-1008A
Switch ini biasa digunakan
untuk Home networking atau jaringan yang lebih kecil
3.
Router
a) LYNKSYS EA6500 WIRELESS ROUTER
Linksys menyebut perangkat routernya ini sebagai smart
wifi router yang dikatakan bisa memberikan banyak kemudahan pada pengguna
rumahan. Linksys EA6500 dibekali dengan kemampuan dual band pada frekuensi
2,4 GHz serta 5 GHz dengan kecepatan mencapai 450 Mbps pada dua frekuensi yang
telah didukung. Router ini dikatakan dapat menembus kecepatan hingga 1,3 GBps
ketika dikoneksikan dengan perangkat yang sudah didukung dengan teknologi
wireless terbaru 802.11 ac. agar koneksi dapat berjalan dengan lebih stabil,
Linksys A6500 dibekali dengan fitur speed.boost melalui adanya teknologi antena
terbaru yang mapu menjangkau lebih jauh dan kuat.
Beberapa kehebatan router ini adalah :
·
Bisa diakses meski dari luar
rumah dengan menggunakan smartphone atau tablet. Untuk dapatmenikmati fitur
ini, anda harus membuat akun terlebih dulu melalui situs Cisco Connect Cloud.
Setelah memiliki akun, tinggal menghubungan akun yang sudah dibuat dengan
perangkat Linksys EA6500, harus memiliki koneksi internet. Sesudah terhubung
dengan akun melalui aplikasi Linksys smart wifi yang bisa anda download di App
store atau Google play. Selanjutnya, anda sudah bisa dengan mudah memantau dan
mengubah sttingan Linksys dari luar rumah.
·
Selain berfungsi untuk
menghubung terhadap perangkat menggunakan koneksi wireles, Linksys juga bisa
menjadi media server atau print server berkat adanya 2 buah port USB yang
disematkan pada router ini. Untuk menggunakan fitur ini, anda harus memasang
hard disk eksternal pada kedua port USB nya.
·
Juga didukung dengan adanya
fitur DLNA, sehingga dapat menghubungkan router ini dengan perangkat lain
seperti media player, smart tv atau konsol game.
·
Selain itu, disematkan pula
fitur NFC yang menjadikan perangkat ini dapat terhubung dengan smartphone atau
penagkat lain yag juga mendukung NFC.
·
Sedangkan dari kinerjanya,
Linksys EA6500 cukup tangguh berkat adanya teknologi wireless 802.11 ac
yang merupakan teknologi wireless terbaru.
b)
ASUS RT-AC66U
Dirancang untuk Kecepatan Rentang dan Kelas
terkemuka. Dengan teknologi terbaru dalam jaringan, RT-AC66U memberikan
konektivitas kabel dan nirkabel sangat cepat. ASUS membangun router andalannya
ini dengan komponen kelas tertinggi, menawarkan kualitas terbaik untuk
mengaktifkan konektivitas upgrade yang stabil dan nyaman. Router menggunakan
antena Wi-Fi yang kuat untuk lebih memperluas jangkauan nirkabel.
Kelebihan:
·
Dilengkapi dengan feature
AiCloud, VPN Server, dan USB application.
·
Port USB dapat mendeteksi dan
melakukan koneksi modem 3G/4G.
·
User Interface yang
dimilikinya sangat mudah untuk digunakan.
Highlights:
Di balik desainnya yang sederhana, ASUS RT-AC66U memiliki jangkauan sinyal
yang cukup luas. Hal ini terlepas dari hadirnya tiga buah antena yang ada di
sisi belakang. Dari sisi firmware, router ini juga menyajikan tampilan control
panel yang mudah digunakan.
Selain sebagai
wireless router, ASUS RT-AC66U juga dapat beroperasi sebagai media bridge dan
access point. Hadir dengan tampilan control panel yang user friendly, membuat
pengguna mudah untuk melakukan konfigurasi jaringan. Menariknya, beberapa
feature tambahan yang disertakan juga mudah untuk dikonfigurasi, seperti
AiCloud, QoS, Firewall, dan VPN Server.
4.
Bridge
a)
Pengertian Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti
halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat
optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara
Token Ring dan Ethernet.
Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak
melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang
dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama
(seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki
fitur diagnosis lainnya.
b)
Jenis Bridge
Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
·
Bridge Lokal: sebuah bridge
yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
·
Bridge Remote: dapat digunakan
untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area
Network.
·
Bridge Nirkabel: sebuah bridge
yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
c)
Karakteristik Bridge
·
Koneksi internet dipakai pada
pc saja, atau koneksi internet di-share dengan sebagian pc menggunakan
server/access point.
·
Koneksi internet menggunakan
pilihan paket quota, hingga tidak senantiasa terhubung ke internet sepanjang 24
jam.
·
Inginkan kerja modem yang
lebih mudah, dikarenakan bila koneksi di-share maka modem tidak jadikan sebagai
server untuk membagi bandwidth, hingga modem lebih awet. tetapi konsekuensinya,
untuk membagi bandwidth dibutuhkan tambahan server/access point.
·
Bisa memisahkan jaringan yang
luas jadi sub jaringan yang lebih kecil.
·
Bisa pelajari alamat, meneliti
paket data serta menyampaikannya.
·
Bisa mengoleksi serta melepas
paket-paket di antara dua segmen jaringan.
·
Bisa mengontrol broadcast ke
jaringan.
·
Bisa menjaga address table.
d)
Kelebihan dan kekurangan
Bridge
Kelebihan:
Bridge yaitu suatu relay atau interconnecting device yang bias dipakai
untuk sediakan sebagian kekuatan berikut:
·
Memperluas/menambah jarak dari
network yang ada.
·
Menambah jumlah workstation
pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network partitioning ).
·
Sediakan koneksi ke network
yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
·
Memindahkan data melewati
intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
Kekurangan:
·
Bridge tidak dapat memblokir
paket broadcast
·
Menambah delay pada jaringan.
·
Bila alamat yang di terima
tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen
lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom (
badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
·
Meskipun bisa mempunyai domain
collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat
domain.
·
Teknik bridging dapat
mengonsumsi banyak bandwidth.
e)
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa
segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan
pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI
(lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan
router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen
jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen
jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge
juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang
tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router
sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan
protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen
jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas
dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan,
mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan,
penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak
menghubungkan jaringan kita ke Internet.
5. Acces
Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah
transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients
remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah
untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Dengan kata lain, wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan
untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan
Wireless. Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang
bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk
hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk
Acces Internet secara wifi.
Wireless Access Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan
yang ada di daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan
lokal atau LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point
kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan
masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya
harus diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka
dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0. Untuk jaringan dalam kota, Access Point
ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter
atau lebih.
FUNGSI ACCESS POINT
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan
radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN
kabel atau broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point
yang telah dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless
router.
WIRELESS ROUTER (WR)
Wireless Router selain sebagai penghubung (access point) untuk jaringan
Local bisa berfungsi memforward IP di luar dalam jaringan Local. Sebagai contoh
kita mempunyai IP 192.168.0.1 untuk jaringan Local kita sedangkan kita ingin
jaringan 192.168.0.1 kita tidak tersentuh oleh orang luar dari jaringan local
itu. Nah dari wireless router itu kita bisa setting sebagai contoh menjadi IP
10.50.10.xxx. Otomatis client yang mendapat IP dari 10.50.10.1 itu tidak bisa
masuk ke jaringan 192.168.0.1. Inilah fungsi maksimal dari router yaitu untuk
memprotect jaringan lokal kita sehingga resiko data diambil oleh orang luar
lebih sedikit. Jadi kesimpulannya wireless raouter adalah sebuah acces point
yang berfungsi meneruskan IP Local kita sedangkan Router berfungsi meneruskan
IP local kita menjadi IP yang kita inginkan.
ciri-ciri fisik
Pada Panel belakang biasanya terdapat :
ü Omni Antena ada yang bisa dicopot
(detachable antenna) biasanya menggunakan konektor RP-SMA atau RP-TNC, ada juga
yang fixed (non-detachable antenna)
ü Reset button, tombol Reset untuk me-reset AP ke default factory
setting
ü Ethernet port/Port WAN, Port ini biasanya ditandai
dengan tulisan: Internet atau WLAN. Kabel dari modem bisa masuk sini.menggunakan
konektor RJ45 terhubung ke Internet via Cable / DSL Modem
ü LAN Port (wired) bisa dipakai untuk konek desktop komputer,
print server, network-attached storage, dll. Port ini biasanya ditandai dengan
angka 1-4.
ü Power adapter, colokan DC Power Supply
Pada panel depan, umumnya terdapat lampu-lampu LED yang menjadi Indikator;
ü WLAN atau Wireless B atau G, hanya dapat diaplikasikan
pada wireless router
ü Led 1, 2, 3, or 4, indikator dimana LAN port
digunakan ke perangkat lain. Jika salah satu LAN digunakan, maka indikator
harus menyala sesuai nomor di port belakang yang digunakan.
ü Link Internet atau WAN, Jika LED Internet/WAN tidak
menyala pastikan modem/ kabel UTP LAN menyala dan telah terhubung ke port
Internet dengan benar.
Peralatan Penunjang (optional)
ü Kabel Pigtail atau kabel jumper dan konektor
Adalah kabel penghubung AP ke Antena Eksternal. Alat ini diperlukan untuk
menghubungkan antara antena eksternal dengan access point. Pada kedua ujung
kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang
melekat pada access point. Kebanyakan Pigtail di pasaran adalah : RP- SMA to
N-Type Male dan RP-TNC to N-Type Male.
ü Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )
Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP
dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena eksternal.
Tower berguna untuk mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, kita
perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN
anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik.
Sebagai pengaman dari petir maka kita memerlukan alat berfungsi menyalurkan
kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding),
biasa dikenal dengan Lightning Arrested Protector, dipasang pada kabel jumper
antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk
penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa
meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan
menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
ü POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access
point maka kita memerlukan alat “POE” ini, yang fungsinya mengalirkan listrik
melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP.
Berbagai Branded Wireless
Access Point :
Senao ECB 3220
|
DWL-2100AP AirPlus Xtreme G High-Speed 2.4 GHz
|
||
Memory
|
16MB SDRAM
|
512 MB DRAM
|
|
Flash
|
4MB
|
-
|
|
Wireless
|
Auto Channel Selection
Transmission Rate
11b/g: 108, 54, 48, 36, 24, 18, 12, 11, 9, 6, 5.5, 2, 1 in Mbps
WEP Encryption-64/128/152 bit
WPA/WPA2 Personal (WPA-PSK using TKIP or AES)
WPA/WPA2 Enterprise (WPA-EAP using TKIP)
|
AP Client
PtP Bridge
PtMP Bridge
Repeater
|
|
Security
|
802.1x Authenticator/Radius Client(AP mode)
MAC address filtering
Hide SSID in beacons
User isolation
NAT in CR mode
|
64-, 128 152-bit WEP
802.1X (EAP-MD5, EAP-TLS,
EAP-TTLS and EAP-PEAP)
WPA —Wi-Fi Protected Access
MAC Address Access Control (WPA-TKIP and WPA-AES)
|
|
Interface fisik
|
LAN: One 10/100 Fast Ethernet RJ-45
Reset Button
Power Jack
|
Power
LAN (10/100)
WLAN (Wireless Connection
|
● 10/100/1000BASE-T autosensing (RJ-45)
● Management console port
(RJ-45)
|
Temperature Range
|
Operating: 0°C to 45°C (32°F to 113°F)
Storage: -20°C to 70°C (-4°F to 158°F)
|
Operating: 32°F to 140°F (0°C to 40°C)
Storing: 4°F to 149°F (-20°C to 65°C)
|
|
Berat
|
0.77 lb. (350g)
|
0.44 lbs (200g)
|
● 2.5 lb (1.13 kg)
|
KAPAN KITA BUTUH WIRELESS ACCESS POINT
Pada dasarnya untuk kebutuhan dirumahan, anda memerlukan wireless access
point jika anda ingin membuat jaringan wireless untuk berbagi sambungan
internet broadband misal dari Speedy ke beberapa komputer didalam rumah. Anda
bisa menghubungkan wireless access point anda kepada modem router (dari ISP)
anda untuk membuat jaringan wireless. Akan tetapi anda perlu memperhatikan dan
memastikan kalau modem anda yang sekarang ini mempunyai fitur NAT firewall. Jika
anda mendapati bahwa modem broadband anda murni sebuah modem yang tidak
mempunyai fitur firewall (NAT) maka yang anda butuhkan adalah sebuah wireless
router. Kalau tidak maka anda hanya bisa mendapatkan satu sambungan komputer
saja yang bisa akses internet dalam satu waktu
Dalam jaringan komputer bisnis anda di kantor jika anda memerlukan untuk
memberikan access internet atau jaringan kepada suatu lokasi atau area yang
untuk menarik kabel jaringan adalah tidak mungkin (bisa karena sudah dan tidak
ekonomis) maka anda memerlukan wireless access point untuk memberikan akses
wireless kepada jaringan anda. Atau anda ingin memberikan akses wireless kepada
komputer mobile (laptop / notebook) anda atau para tamu yang membawa laptop
yang ingin mendapatkan akses internet, maka membuat suatu jaringan wireless
hotspots dengan pemisahan security policy adalah suatu kenbutuhan yang perlu
dipenuhi. Wireless access point indoor bisa anda gunakan untuk itu.
Dan juga pada lingkungan pabrik, atau warehouse, atau plant yang berada di
lingkungan kasar, maka anda memrlukan wireless access point outdoor yang handal
untuk memberikan akses jaringan secara wireless. Untuk menghubungkan antar
gedung atau antar lokasi pabrik yang untuk menarik kabel adalah tidak mungkin
atau tidak ekonomis, maka anda memerlukan wireless access point bridge yang
handal.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar