Pengertian NOS
Semua
fasilitas yang memanfaatkan Web memerlukan network operating systems (NOS),
yaitu sistem operasi komputer untuk server, atau sebuah program dasar yang
memungkinkan berjalannya server pada sebuah sistem client/server. Sistem Web
itu sendiri memang berbasis pada skema client/server. Contoh dari NOS adalah
Windows Server, Linux, dan berbagai variasi UNIX. Perlu kiranya diketahui, NOS
sendiri sudah hadir sebelum Web menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang
membuatnya amat populer. Sistem operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya
hubungan simbiotik dengan Web, dan sistem ini terus dikembangkan oleh para
sukarelawan global, sehingga hampir pasti bahwa perkembangan LINUX dan
perkembangan Web selalu sejalan.
Nos
dibuat oleh Phil Karn yang dibagi-bagikan secara gratis berikut source
code-nya. Pada awalnya Nos dibuat untuk keperluan kalangan radio amatir.
Kemudian setelah TCP/IP dimasukkan ke dalamnya maka penggunaanya mulai meluas
seiring dengan berkembangnya internet. Nos bekerja tidak hanya dengan protokol
TCP/IP melainkan juga ROSE dan dalam bahasan ini hanya mengulas
penggunaanya dengan TCP/IP .
Disingkat
dengan NOS. Sistem Operasi yang diperuntukkan untuk jaringan komputer. NOS
mengelola interaksi antara komputer pribadi,LAN, dan server, yang
memungkinkan PC mengakses informasi, transaksi, dan koordinasi komunikasi, dan
dipakai bersama.
Ciri-ciri NOS
Ciri dari
NOS biasanya memiliki fitur–fitur antara lain:
1) Tampilan
pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
2) Memiliki
metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
3) Keamanan
yang tinggi.
4) Fasilitas
pengiriman data ke printer atau komputer lain.
5) Pemusatan
penyimpanan data jaringan.
6) Log-on
jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
7) Dapat
menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.
Tugas Umum NOS
Beberapa
tugas umum NOS adalah:
a) Administrasi:
yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
b) Manajemen
file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
c) Manajemen
printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
d) Keamanan:
memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.
Fungsi NOS
NOS
dirancang untuk tetap siaga dan selalu ‘menyala’ sepanjang waktu. Sebuah NOS
berfungsi sebagai semacam landasan atau platform bagi kegiatan berbagai
perkakas penting sebuah jaringan komputer, misalnya:
1) Infrastuktur
TCP/IP, yang mengandung berbagai fungsi NOS sebagai pengatur lalu-lintas
(router), penolak bala (firewall), dan induk pengatur (dalam bentuk DHCP
server, atau DNS server).
2) Fungsi-fungsi
LAN (local area network) seperti pengecekan identitas alias autentifikasi,
penggunaan sumberdaya komputer secara bersama dalam bentuk file sharing atau
printer sharing.
3) Sebagai
induk pengelola direktori alias directory server; di sini NOS mengatur otoritas
komputer-komputer yang terkait dengan sebuah jaringan.
4) Sebagai
‘pelayan’ bagi berbagai aplikasi (application serving); di sini NOS menjadi
landasan bagi berbagai aplikasi yang memerlukan jaringan, misalnya aplikasi
sistem perpustakaan, aplikasi mesin pencari, dan sebagainya. Di dalam konteks
jaringan global, maka NOS juga melayani fungsi Web serving (lihat juga Web
service)
5) Pengelolaan
pangkalan data relasional dalam jaringan, misalnya untuk melayani produk yang
dibuat dengan MySQL atau Oracle. Di lingkungan perpustakaan digital, biasanya
ada seseorang yang bertugas memadukan segala operasi di tingkat jaringan, biasa
disebut seorang digital library integrator. Petugas inilah yang biasanya
bekerja dalam lingkungan NOS, melakukan pengembangan, pemasangan (installing),
pengaturan konfigurasi (configuring), penyelarasan aktivitas-aktivitas jaringan
lewat komputer induk (tuning web servers), dan membangun serta merawat
pangkalan data relasional. Seringkali sebuah perpustakaan dapat meminta akses
ke NOS tanpa harus memiliki dan merawat server sendiri. Lembaga induk tempat
perpustakaan itu berada biasanya mempunyai sebuah unit teknologi informasi,
atau menyewa jasa host di luar untuk mengurusi server. Tetapi banyak juga
perpustakaan yang menghendaki server sendiri sehingga memerlukan seorang
petugas integrator.
Cara Kerja
Setelah
komputer selesai proses booting dan me-load himem.sys untuk mendapatkan alokasi
memory di atas 1 mega, maka NOS akan di-ekeskusi secara otomatis dengan memasukkannya
dalam file autoxec.bat . Biasanya dalam autoexec.bat ditambahkan line run.bat
yang berupa script untuk run NOS pertama kali.
Run.bat
akan menjalankan perintah untuk mengenali device modem TNC dengan nomor
interupt tertentu. Kemudian NOS akan di-load dengan membaca file configurasi :
autoexec.nos .
File
ini terdiri dari
1. pengalamatan
IP beserta maskingnya
2. penetapan
routing
3. penamaan
host
4. pengenalan
dan konfigurasi modem
5. jenis
protokol routing yang dipakai
6. pemilihan
gateway untuk penerusan e-mail
7. jenis service
yang diberikan
Agak
berbeda sedikit dengan TCP/IP yang umumnya meggunakan DNS (Domain Name
Server) untuk mengkonvert alamat IP ke nama host, NOS meggunakan sebuah
file tunggal yang dinamakan domain.txt yang memuat seluruh nama host dan
alamat IP yang terdapat dalam 1 network .
Untuk
bisa menjalankan NOS harus ada:
a. Protocol
b. IPX /
SPX
c. Apple
Talk
d. Net
BUI
e. TCP/IP
TCP /
IP ayaitu set protocol yang bersifat oprn source. TCP / IP terdiri atas dua
versi versi 4 dan versi 6.
Beberapa
sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
1) Microsoft
MS-NET
2) Microsoft
LAN Manager
4) Windows
NT Server
5) Banyan
VINES
Beberapa
varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell Unix Ware, atau Solaris
OS windows seperti XP, Windows 7 dan lain-lain dapat dijadikan server namun
terbatas untuk 10 user saja(10 Pc) hal ini dikarenakan pembatasan kernelnya.
oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan OS Windows Server 2003 ataupun
windows server 2008.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar