Hampir semua peralatan modern menggunakan processor sebagai “otak”
yang bisa mengatur kinerja dari peralatan tersebut. Mulai dari mesin cuci,
komputer, handphone, mobil dan masih banyak lagi, semua sudah terintegrasikan
dengan processor didalamnya. Secara umum untuk mengetahui kinerja processor
adalah dengan melihat clock speednya, namun belakangan ditambah pula jumlah
core dari processor tersebut. Ada yang hanya single core sampai 6 core dalam
satu chip processor.
Pasti kalau ditanya : apa perbedaan processor di komputer dengan di
HP? Banyak dari kita yang tidak tahu. Meskipun fungsinya sama, secara
arsitektur ada perbedaan. Kebanyakan HP menggunakan ARM processor sedangkan
komputer biasanya menggunakan CISC (Complex instruction set computing) processor.
ARM sebenarnya merupakan pengembangan dari RISC (Reduced instruction set
computing) Processor.
Arsitektur ARM merupakan arsitektur prosesor 32-bit RISC yang
dikembangkan oleh ARM Limited. Dikenal sebagai Advanced RISC Machine
dimana sebelumnya dikenal sebagai Acorn RISC Machine. Pada awalnya
merupakan prosesor desktop yang sekarang didominasi oleh keluarga x86.
Namun desain yang sederhana membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya
rendah. Hal ini membuat prosesor ARM mendominasi pasar mobile electronic
dan embedded system dimana membutuhkan daya dan harga yang rendah.
Jadi meskipun sama-sama dual core 2Ghz, processor dengan arsitektur
CISC dan RISC akan mempunyai performa yang berbeda. Apalagi sudah menjadi satu
kesatuan sistem. Itulah pentingnya aplikasi benchmarking yang bertugas untuk
mengetahui performa system secara numerical. Bisa dibilang alat ukur untuk
mengukur performa sistem.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar